Fisik Prima Pelari Ultra

Edisi: 39/47 / Tanggal : 2018-11-25 / Halaman : 66 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


SEHARI menjelang acara amal Run to Rebuild, yang dimulai pada Sabtu pekan lalu, Hen­dra Wijaya justru merasa le­bih santai. Tak ada lagi latihan yang digeber. Dia memilih menikmati hari­nya dengan beristirahat. ”Sekarang tinggal menikmati nonton dan makan saja,” kata pria yang dikenal sebagai pelari ultramara­ton itu.

Bersama timnya, Hendra sudah menyu­sun rapi logistik, nutrisi, makanan, dan pa­kaian di kendaraan pengiring. Meski me­miliki tim kesehatan dan ambulans sendi­ri, dia masih mengepak perlengkapan me­dis terpisah di kendaraan logistik untuk berjaga-jaga. Hendra bahkan menyiapkan delapan pasang sepatu lari. ”Antisipasi ka­lau hujan,” ujarnya, Jumat pekan lalu. ”Biar nyaman karena perjalanan jauh sepatu ce­pat aus.”

Hendra akan berlari sejauh 2.400 kilo­meter dalam lomba lari donasi untuk mem­bantu warga yang terkena dampak gempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Te­ngah itu. Dimulai dari gedung Balai Kota Bogor, Jawa Barat, pada 17 November, Hen­dra akan berlari dalam 24 hari dan finis di Palu. ”Lawan pelari sebenarnya dirinya sendiri,” kata Hendra, yang pernah berla­ri di pegunungan Himalaya dan Alpen, Gu­run Gobi, hingga Kutub Utara.

Meski Run to Rebuild dibuat sebagai aca­ra amal, Hendra sengaja memasang target tempuh layaknya mengikuti lomba. Setiap hari dia akan menempuh jarak 100 kilome­ter dengan waktu kurang dari 18 jam. Tar­get waktu tersebut menjadi standar kualifi­kasi untuk lari ultramaraton sejauh 100 ki­lometer. ”Saya ingin di bawah 16 jam supa­ya bisa beristirahat lebih maksimal,” ujar­nya.

Olahraga lari jarak jauh membawa per­ubahan besar dalam hidup Hendra. Dia ke­ranjingan berlari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…