Jejak Darah Di Kampung Rawa
Edisi: 39/47 / Tanggal : 2018-11-25 / Halaman : 74 / Rubrik : KRI / Penulis : Linda Trianita, Adam Prireza, Adi Warsidi
HASYIM Asyari tak menyangÃâÃÂka pertemuannya dengan Maya Ambarita pada Senin malam pekan lalu adalah moÃâÃÂmen terakhirnya bersua deÃâÃÂngan perempuan 37 tahun tersebut. HaÃâÃÂsyim malam itu mendatangi toko kelonÃâÃÂtong milik Maya di Jalan Bojong Nangka 2, RT 2 RW 7, Jatirahayu, Kota Bekasi, Jawa BaÃâÃÂrat, untuk membeli sebungkus rokok. Maya melayani pesanan tetangganya itu sembaÃâÃÂri menelepon. âââ¬ÃÂSaya cuma tanya sama dia, tumben pakai baju hitam dan rapi,âââ¬Ã ujar Hasyim menceritakan ulang peristiwa itu, Kamis pekan lalu. âââ¬ÃÂDia hanya jawab, kepeÃâÃÂngen saja.âââ¬ÃÂ
Hasyim, 33 tahun, terbilang dekat deÃâÃÂngan keluarga Maya. Pria yang berprofeÃâÃÂsi sebagai anggota satuan pengamanan di Sekolah Nasional 1 Kota Bekasi ini kerap diÃâÃÂminta tolong suami Maya, Diaperum NaÃâÃÂinggolan, 37 tahun, mengangkat barang dagangan toko. Keluarga Diaperum, yang berasal dari Samosir, Sumatera Utara, juga kerap mengajak Hasyim makan dan miÃâÃÂnum kopi di rumah mereka. âââ¬ÃÂMalam itu saya melihat wajah Maya tampak muram,âââ¬Ã kata Hasyim.
Beberapa jam sebelumnya, tetangga lain Maya, Lita, juga sempat menangkap ada keÃâÃÂanehan terjadi pada pasangan tersebut. SeÃâÃÂnin sore, Lita yang tengah berbelanja baÃâÃÂhan kebutuhan pokok di warung kelonÃâÃÂtong Maya melihat Diaperum sedang meÃâÃÂnelepon seseorang dengan nada suara tingÃâÃÂgi dan pengeras suara yang diaktifkan. Lita mengaku tidak paham sebagian besar isi percakapan suami Maya itu dengan lawan bicaranya di telepon karena menggunakan bahasa Batak. âââ¬ÃÂSaya hanya mengerti ketika Diaperum Nainggolan menyebutkan kata uang dan mobil dengan nada tinggi,âââ¬Ã ujarÃâÃÂnya.
Lita sempat bertanya kepada Maya tenÃâÃÂtang polah suaminya yang menelepon seÃâÃÂseorang sambil marah-marah. Kepada Lita, Maya meminta sang tetangga tidak ikut campur urusan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…