Di Bawah Bulan Purnama Borobudur

Edisi: 41/47 / Tanggal : 2018-12-09 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Alia Swastika., ,


BULAN nyaris purnama, te­rang dan bulat, di antara la­ngit yang sedikit tertutup awan. Sebuah area ”pang­gung” terhampar di sisi teng­gara Candi Borobudur, Magelang, Jawa Te­ngah, berhias bambu dan lampion. Tata panggung dikerjakan oleh seniman Yani Mariani, dengan instalasi lampu berbalut kain putih yang menjulur seperti sulur. In­stalasi ini berjudul Mekar Langit Malam-Raya Pertiwi. Di baliknya, kemegahan can­dì ditimpa lampu kuning temaram, menja­di bagian dari pemandangan yang tampak di hadapan para penonton.

Menghadiri perayaan Borobudur Wri­ters and Cultural Festival 2018 menjadi te­rasa sedemikian mewah; diskusi yang me­narik dan beragam tema sejak pagi hing­ga petang, lalu menyaksikan pertunjukan dengan pemandangan spektakuler pada malam hari..

Melati Suryodarmo membuka pergelar­an malam hari pada 23 November lalu
de­ngan karya terbarunya, Luminous Empti­ness. Ia muncul di panggung dengan gaun merah dan wajahnya berwarna putih pe­kat. Melati lalu turun ke area di sekitar ba­wah panggung untuk menaburkan tepung putih membentuk lingkaran.
Setelah itu, ia kembali ke panggung, disusul muncul­nya sosok lain dengan kostum yang sama, Hitomi Sado. Melati sengaja menggan­dengnya untuk menjadi bagian dari per­tunjukan ini, khusus menjadi bagian dari adegan pembuka. Kemudian mereka se­perti saling berbicara. Di belakang mere­ka, kanvas putih terbentang.
Hitomi ke­mudian menggoreskan tinta hitam, mem­buat gerak menulis itu dalam gestur yang lebih ditata, dan selesai empat bidang itu ditulis dengan empat simbol: tanah, air, api, udara.

Beberapa saat kemudian, sejumlah pe­nari lain muncul memakai kostum putih, membawa empat bidang kanvas ke bela­kang panggung, hingga mereka menjadi dinding pembatas. Dari sini, koreografi terasa lebih dinamis, bergeser…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.