Faktor Prabowo Dan Bensin Koalisi

Edisi: 44/47 / Tanggal : 2018-12-30 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Pramono, Budi Setyarso, Devy Ernis.


DI hadapan para petinggi par­tai dan ribuan pendukung­nya, Prabowo Subianto me­lontarkan sindiran saat ber­pidato dalam Konferensi Na­sional Partai Gerakan Indo­nesia Raya di Sentul, Jawa Barat, Senin pekan lalu. Awalnya menya­pa tetamu yang datang tanpa diberi uang, Ketua Umum Gerindra itu lalu mengucap­kan terima kasih sambil memberikan hor­mat kepada para pengemudi ojek online yang hadir.

Lalu calon presiden itu menunjuk para pendukungnya. “Hei, elite-elite partai. Kalau kalian tidak nyumbang, kelewat­an kalian ini,” katanya. “Ini tukang ojek aja mengirimkan penghasilannya kepa­da dana kita.” Para tukang ojek pun berdi­ri dan memberikan tepuk tangan.

Bukan pertama kali itu bekas Koman­dan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini meminta sumbangan dana kampa­nye. Sekitar sebulan lalu, ketika berpidato di hadapan para pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Prabowo meminta
me­reka menyumbang. Prabowo mengklaim kekurangan “dana perjuangan”. Adik Pra­bowo, Hashim Djojohadikusumo, saat berjumpa dengan wartawan pada Jumat pekan lalu, mengatakan pengusaha eng­gan menyumbangkan duit untuk pasang­an itu. Menurut Hashim, para pengusa­ha cenderung mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Pendamping Prabowo, Sandiaga Sala­huddin Uno, dalam wawancara khusus dengan Tempo di sela kampanye di Jawa Timur, Kamis pekan lalu, juga mengaku kesulitan mengumpulkan dana kampa­nye. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan menunggu dana masuk melalui rekening donasi.

Salah satu rekening donasi dibuka me­lalui “#GalangPerjuangan” yang digagas Sudaryono, sekretaris pribadi Prabowo, dengan memanfaatkan aplikasi Telegram dan WhatsApp. Donatur bisa menyum­bang berapa pun yang diinginkan melalui nomor khusus. Hingga Sabtu pagi pekan lalu, jumlah dana yang terkumpul melalui sistem tersebut mencapai Rp 3,48 miliar. Ditemui Tempo, Sudaryono enggan berko­mentar tentang sistem itu.

Petinggi Gerindra bukan tak memiliki duit. Prabowo tercatat memiliki kekayaan pada 2014 senilai Rp 1,67 triliun dan US$ 7,5 juta atau setara dengan Rp 108 miliar. Sandiaga memiliki harta senilai Rp 4,3 tri­liun. Adik Prabowo, Hashim, berada di pe­ringkat ke-35 dalam deretan orang kaya di negeri ini pada 2018 versi majalah For­bes. Kekayaannya mencapai Rp 12,3 trili­un. Toh, Sandiaga tetap mengklaim kesu­litan menghimpun dana. “Setiap kali ber­usaha menggalang dana, ada saja hambat­annya,” ujarnya.

Membutuhkan dana segar, Sandiaga menjual sahamnya di PT Saratoga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…