Bancakan Duit Sisa Asian Games

Edisi: 44/47 / Tanggal : 2018-12-30 / Halaman : 77 / Rubrik : HK / Penulis : Linda Trianita, ,

SEPULUH penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi me­nyambangi ruang kerja Sekre­taris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di lantai tiga gedung utama kantor kemen­terian itu, Kamis pekan lalu. Mereka hen­dak meminta izin Gatot untuk menggele­dah ruangan Menteri Pemuda dan Olahra­ga Imam Nahrawi di lantai sepuluh gedung yang sama. Hari itu Imam tak ke kantor ka­rena tengah melakukan kunjungan kerja ke Solo.

Gatot mengiyakan permintaan itu sete­lah tim penyidik menunjukkan surat
peng­geledahan. Para penyidik lantas berge­gas menuju ruangan menteri. Tak sampai satu jam, sepuluh penyidik itu meninggal­kan ruangan Imam. ”Ada beberapa doku­men proposal yang diambil. Saya tidak bisa menyampaikan rinciannya,” kata Gatot, ­Jumat pekan lalu.

Setelah dari kantor menteri, tim penyi­dik bergerak ke ruangan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana di lantai tiga Gedung Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehat­an Olahraga Nasional. Lokasinya di sam­ping gedung utama kantor menteri. ”Pa­ling lama di ruangan Deputi,” ujar Gatot.

Penggeledahan ini tindak lanjut operasi tangkap tangan terhadap Mulyana beser­ta dua pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga, yakni Adhi Purnomo dan anak buahnya, Eko Triyanto, Selasa malam pe­kan lalu. Adhi Purnomo adalah pejabat pembuat komitmen di bawah Mulyana. Se­lain menangkap mereka, tim menggulung Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasio­nal Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy beserta Bendahara KONI Jhonny E. Awuy. Para petinggi KONI itu diduga menyuap Mulyana, Adhi, dan Eko terkait dengan pe­ngucuran dana hibah Kementerian Pemu­da dan Olahraga senilai Rp 17,9 miliar.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang me­ngatakan lembaganya mengantongi…

Keywords: -

---

Foto Terkait