Matahari Kembar Pulau Batam
Edisi: 44/47 / Tanggal : 2018-12-30 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Khairul Anam, Ahmad Faiz
TAK perlu waktu lama bagi PreÃâÃÂsiden Joko Widodo untuk memÃâÃÂbuat keputusan guna mengÃâÃÂÃâÃÂakhiri kisruh kepemimpinan di Batam, Kepulauan Riau. RaÃâÃÂpat koordinasi terbatas yang membahas kawasan khusus itu di Istana KepresidenÃâÃÂan, Jakarta, Rabu siang dua pekan lalu, berÃâÃÂlangsung sekitar satu jam saja. Awalnya, menurut pejabat yang hadir dalam perteÃâÃÂmuan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, memaparkan siÃâÃÂtuasi Batam komplet dari sejaÃâÃÂrah pembangunan hingga kondisi teranyar.
Presiden juga meminta Menteri Koordinator PerÃâÃÂekonomian Darmin NaÃâÃÂsution melaporkan perÃâÃÂkembangan wilayah ekoÃâÃÂnomi khusus di sana. Di antaÃâÃÂranya proses transformasi dari zona perdagangan bebas (free-trade zone atau FTZ) ke kawasan ekonomi khuÃâÃÂsus (KEK), juga urusan perizinan, kepastiÃâÃÂan hukum bagi investor, dan infrastruktur. ââ∠âSaya kira secara singkat saja disampaikan karena sudah berkali-kali rapat,âââ¬Ã ujar JokoÃâÃÂwi sambil berdecak kecewa saat membuka rapat.
Jokowi mencatat, rapat yang membicaÃâÃÂrakan pengembangan Batam sudah bolak-balik digelar. Dia mengungkapkan kekesalÃâÃÂannya lantaran progres investasi di Batam dinilai lambat. Padahal percepatan pemÃâÃÂbangunan Batam sudah dibahas sejak awal masa kepemimpinannya. Namun hasilnya tak memuaskan. ââ∠âPada Desember 2015 kita pernah bicara ini. Januari 2016, lalu Maret 2017 kita membicarakannya. Sudah diraÃâÃÂpatkan berkali-kali.âââ¬ÃÂ
Darmin menjelaskan sejumlah masaÃâÃÂlah yang membuat investasi di Batam
stagÃâÃÂnan. Salah satunya dualisme kewenangÃâÃÂan antara Pemerintah Kota Batam dan BaÃâÃÂdan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
AkhirÃâÃÂnya pemerintah memutuskan menyudahi kepemimpinan Lukita Dinarsyah Tuwo seÃâÃÂbagai Kepala Badan Pengusahaan Batam. Kursinya selanjutnya diberikan kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebagai pejabat ex officio.
Jokowi, Jusuf Kalla, dan peserta rapat lain bulat sepakat dualisme tersebut haÃâÃÂrus dihentikan. Tapi, sebelum keÃâÃÂputusan dibuat, menurut peÃâÃÂjabat yang mengikuti rapat, Presiden kembali membeÃâÃÂri Menteri Darmin kesemÃâÃÂpatan berpendapat.
AlasÃâÃÂannya, Kementerian KoorÃâÃÂdinator Perekonomianlah yang selama ini menangani Batam. ââ∠âSaya ikut suara terbaÃâÃÂnyak saja,âââ¬Ã tutur pejabat itu, meÃâÃÂnirukan Darmin.
Darmin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…