Dua Kaki Saudagar Batam

Edisi: 44/47 / Tanggal : 2018-12-30 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis : Khairul Anam., Retno Sulistyowati,

DUET Jadi Rajagukguk dan Ampuan Situmeang makin kerap bolak-balik Batam-Ja­karta beberapa pekan ter­akhir. Rabu malam pekan lalu, Jadi, yang baru
mendarat di Jakarta se­telah terbang dari Seoul, Korea Selatan, ha­rus mengikuti sejumlah rapat seharian di Ibu Kota. Seusai rapat, ia terbang lagi ke Ba­tam. “Sekarang mau ke Jakarta lagi. Ini su­dah di bandara,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam itu, Jumat pekan lalu.

Bolak-balik Jakarta-Batam sudah men­jadi rutinitasnya. Pengusaha pameran itu tinggal di Jakarta. Perusahaannya, PT Ba­tam Promo Indonesia, berbasis di Batam, Kepulauan Riau. Frekuensi bolak-balik Jadi menjadi-jadi setelah rapat kabinet terbatas pada Rabu dua pekan lalu memutuskan penyerahan jabatan Kepala Badan Pengusa­haan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pe­labuhan Bebas Batam atau BP Batam (dulu Otoritas Batam) ex officio kepada Wali Kota Batam. “Besok (Sabtu pekan lalu) saya di­undang bicara soal kelanjutan nasib Batam setelah ada
keputusan ex officio itu,” ucap Jadi.

Jumat pekan lalu, Jadi bersama Ampu­an sudah bersiap boarding ke pesawat. Dua hari sebelumnya, Ampuan juga baru dari Jakarta. Ketua Dewan Pakar Hukum Kadin Batam itu berbicara dalam forum ber­tajuk “Menakar Masa Depan Batam Pasca-Pengalihan BP Batam”. “Sekarang pimpin­an BP sudah dipegang Wali Kota,” tutur­nya. “Dari situ barangkali akan lebih mu­dah mengalihkan Batam jadi kawasan eko­nomi khusus.”

Kadin Batam sudah lama menentang rencana pemerintah pusat mencabut sta­tus Pulau Batam sebagai zona perdagang­an bebas (free-trade zone atau FTZ).…

Keywords: -

---

Foto Terkait