Mengakhiri Siklus Intoleransi
Edisi: 45/47 / Tanggal : 2019-01-06 / Halaman : 28 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
INSIDEN pemotongan nisan salib di Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, pertengahan Desember lalu, seharusnya menÃâÃÂjadi kasus intoleransi terakhir di sana. Gubernur sekaligus Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mesÃâÃÂti bisa menjamin tak ada lagi pelanggaran konstitusi beruÃâÃÂpa pelarangan hak beribadah bagi kelompok minoritas di wilayahÃâÃÂnya. Sudah cukup lama publik bersabar melihat intoleransi makin mengoyak rasa kebersamaan di negeri ini.
Almarhum Albertus Slamet Sugihardi berhak dimakamkan deÃâÃÂngan salib terpancang utuh di kuburnya, sesuai dengan iman KaÃâÃÂtolik yang dia yakini. Keluarganya juga berhak menggelar doa berÃâÃÂsama dan upacara jenazah di kediamannya tanpa diganggu. Tak ada satu pun alasan yang dapat membenarkan pemotongan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.