Ijon Proyek Tanpa Kode

Edisi: 46/47 / Tanggal : 2019-01-13 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Hussein Abri Dongoran, Devy Ernis, Taufiq Siddiq


BERBEDA dengan sebagian besar kasus suap yang dita­ngani Komisi Pemberantasan Korupsi, obrolan soal duit se­mir proyek Sistem Penyedia­an Air Minum atau SPAM berlangsung te­rang-benderang. Tanpa disamarkan kode-kode yang harus dipecahkan petugas KPK, pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta jatah 10 per­sen dari nilai proyek kepada penyogoknya secara vulgar.

“Mereka meminta jatah proyek 7 persen untuk kepala satuan kerja dan 3 persen un­tuk pejabat pembuat komitmen,” ujar Wa­kil Ketua KPK Saut Situmorang, Ahad dua pekan lalu. Duit diminta disetorkan da­lam tiga tahap. Pertama pada saat proses lelang. Sisanya pada saat pencairan dana proyek dan, terakhir, menjelang proyek rampung.

Maka petugas KPK mudah saja menggu­lung 21 orang yang diduga terlibat dalam suap proyek SPAM di Kementerian Peker­jaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam operasi tangkap tangan pada Jumat petang dua pekan lalu. Tim KPK menangkap mere­ka dari empat tempat.

Mulanya petugas menangkap Untung Wahyudi, salah seorang direktur PT Wija­ya Kusuma Emindo, yang berkeliaran di ge­dung Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Strategis Direkto­rat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pe­kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dari ta­ngan Untung, tim menyita Rp 500 juta dan Sin$ 1.000. Duit itu diduga akan diserah­kan kepada pejabat pembuat komitmen proyek SPAM.

Sekitar pukul setengah empat sore, di ge­dung yang sama, petugas kemudian me­nangkap Meina Woro Kustinah, salah se­orang pejabat pembuat komitmen proyek SPAM, di ruang kerjanya dengan barang bukti duit Sin$ 22.100 atau sekitar Rp 220 juta di dalam amplop. Petugas juga mering­kus Anggiat Nahot Partunggal Simamere, Teuku Moch. Nazar, dan Donny Sofyan Ari­fin.

Anggiat adalah Kepala Satuan SPAM Strategis. Sedangkan Nazar adalah Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?