Karena Kekurangan Hormon Seks
Edisi: 49/47 / Tanggal : 2019-02-03 / Halaman : 62 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,
INSIDEN bertahun-tahun silam masih terngiang di kepala Dewi-bukan nama sebenarnya. Ketika duduk di bangktu sekolah menengah pertama, dia dikira sebagai laki-laki lantaran mencetak banyak gol saat pertandingan sepak bola perempuan di kampungnya. Lawan mainnya yang tak terima menuding tim Dewi curang karena memasukkan pemain pria.?"Ceu, saya ini perempuan. Kalau enggak percaya, ayo buktikan," kata Dewi.
Bukan kali itu saja orang ragu akan keperempuanan Dewi, 28 tahun. Dalam pertandingan bola voli antarsekolah, lawan mainnya menyebut dia sebagai penyusup karena pukulannya yang dianggap terlalu kuat. Suaranya pun berat seperti suara laki-laki. "Mereka bilang saya lelaki yang dipakaikan kerudung," tutur warga Jakarta Barat itu, Senin pekan lalu.
Meski berkali-kali dianggap sebagai lelaki, Dewi tak pernah ragu akan identitasnya. Ia seorang perempuan tulen. Alat kelaminnya menunjukkan demikian. Selayaknya anak perempuan, ia dipakaikan gaun oleh ibunya dan rambutnya hampir selalu dipanjangkan. Dia juga mengenakan kerudung sejak di sekolah menengah pertama.
Dewi tetap yakin dirinya perempuan meski saat SMP tubuh kawan-kawan sepermainannya mulai berubah dan mendapat haid. Sedangkan dia tak kunjung mendapat tamu bulanan sampai di sekolah menengah atas.?"Ya, mungkin memang saya belum dikasih karunia haid," katanya.
Dewi juga cuek saja melihat dadanya yang tetap rata dan muncul benjolan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…