Asi Lancar Ibu Pekerja

Edisi: 50/47 / Tanggal : 2019-02-10 / Halaman : 58 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,


TIAP kali ruangan yang dijaganya lengang, Irawati melipir ke tempat laktasi. Perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit di Palembang ini mesti pandai melihat peluang mengumpulkan air susu ibu bagi anaknya yang baru berumur tiga bulan. "Perawat mesti on time melayani pasien. Kalau ada waktu senggang atau teman yang menggantikan di ruang jaga, baru bisa memompa ASI," kata Irawati, 30 tahun, Rabu pekan lalu.

Irawati tak ingin gagal lagi memberikan ASI eksklusif. Saat menyusui anak pertamanya tiga tahun lalu, ia hanya berhasil memberikan ASI selama sebulan. Irawati terbentur kebijakan perusahaan yang cuma memberikan cuti selama 40 hari. Apalagi ia kesulitan mengeluarkan ASI. Kala itu, di tempat kerjanya belum ada konselor ASI yang bisa membantunya. "Konselor ASI yang buat pasien baru ada sekarang. Bisa tanya sama dia," ujar perempuan yang akrab disapa Ira itu.

Tak semua tempat kerja mendukung pemberian ASI eksklusif. Ira lebih beruntung karena tempatnya bekerja menyediakan ruang laktasi. Banyak perempuan pekerja lain terpaksa menggunakan toilet atau musala untuk memerah ASI.

Tak optimalnya dukungan ini membuat catatan keberhasilan ASI eksklusif di kalangan perempuan pekerja menurun. Hasil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…