Erik Tan: Tak Ada Yang Bisa Menandingi Pak Djon
Edisi: 51/47 / Tanggal : 2019-02-17 / Halaman : 54 / Rubrik : LAY / Penulis : Seno Joko Suyono, Angelina Anjar,
SEJAK kecil, Erik Tan sudah terbiasa dengan karya-karya maestro seni lukis Indonesia, Affandi. Sopir sekaligus asisten pelukis kelahiran Cirebon, Jawa Barat, itu, Suhardjono, kerap mengantarkan lukisan Affandi kepada ayah Erik yang merupakan pendiri pabrik infus pertama di Indonesia. "Ayah saya sering membeli lukisan itu untuk dikoleksi atau diberikan kepada mitra bisnisnya di luar negeri," kata Erik saat ditemui di Senayan, Jakarta, awal Januari lalu.
Tiga tahun lalu, Erik kembali bertemu dengan Suhardjono, yang biasa disapa Pak Djon. Pengusaha yang mendatangkan minuman ringan Pocari Sweat ke Indonesia ini terkesima oleh kisah tentang lukisan-lukisan Affandi dari Pak Djon. Erik pun tertarik membukukan cerita-cerita itu. Ia menggandeng penerbit Afterhours untuk memproduksi buku tersebut. Setelah melalui proses produksi yang cukup lama, buku yang diberi judul Witnessing Affandi: Thirty years assisting Indonesiaâââ‰â¢s master painter ini diterbitkan pada awal November tahun lalu.
Menurut Erik, ada sekitar 20 kolektor, baik teman-temannya maupun yang nama-namanya disebutkan Pak Djon, yang lukisannya masuk ke buku itu. "Kalau soal ori atau tidak ori, itu never ending story," ujar Erik. Yang pasti, lukisan-lukisan itu sudah diverifikasi Pak Djon. Berikut ini petikan wawancara Erik dengan wartawan Tempo, Seno Joko Suyono dan Angelina Anjar.
Bagaimana ceritanya hingga Anda…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…