Dari Cantrang Ke Tanah Nenek Moyang
Edisi: 01/48 / Tanggal : 2019-03-03 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Raymundus Rikang, Stefanus Pramono, Ahmad Rafiq
BERSAFARI di Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah pada akhir Januari lalu, Sandiaga Salahuddin Uno berkali-kali dirubungi ratusan pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sambil mengacungkan "salam metal", mereka memekikkan nama Joko Widodo ketika Sandiaga melintas. Saat meninggalkan Wonogiri, bekas Wakil Gubernur Jakarta itu digiring tujuh mobil berstiker banteng moncong putih hingga di perbatasan.
Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDIP, Ganjar Pranowo, menyebutkan respons pendukung partai banteng sebenarnya sudah lebih kalem. Para kader awalnya mengusulkan mencegat iring-iringan mobil rombongan Sandiaga, tapi Ganjar melarang. "Saya minta kader dan relawan mencari cara yang lebih ramah," kata Ganjar, Rabu pekan lalu.
Suhu kampanye pemilihan presiden 2019 di Jawa Tengah mendidih sejak Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendirikan markas di Jalan Letnan Jenderal Suprapto di Sumber, Solo, pada 11 Januari lalu. Pos kampanye tersebut hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah Jokowi.
Wakil Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono, mengatakan tim Prabowo sengaja memilih Surakarta sebagai kantor pusat kampanye karena ingin mengimbangi suara Jokowi. Di kampung halaman inkumben yang juga anggota PDIP itu,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…