Garis Politik Bintang Sembilan
Edisi: 02/48 / Tanggal : 2019-03-10 / Halaman : 27 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
NAHDLATUL Ulama adalah lahan yang dipereÃâÃÂbutkan. Dengan massa terbesar di Indonesia, orgaÃâÃÂnisasi keagamaan itu dalam sejarahnya telah menÃâÃÂjadi ladang sasaran pendulangan suara kontestan politik, termasuk dalam pemilihan presiden kali ini. Di tengah tensi tinggi persaingan kedua pasangan calonâââ‰â¬ÂJoko Widodo-Maâââ‰â¢ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Unoâââ‰â¬ÂtoÃâÃÂkoh-tokoh NU selayaknya memperhitungkan langkah mereka unÃâÃÂtuk menghindarkan perpecahan tajam di masyarakat.
Perebutan suara di kantong NU terlihat dalam berbagai bentuk: dari kunjungÃâÃÂan ââ∠âbiasaâââ¬Ã kedua pasangan calon ke ponÃâÃÂdok pesantren, pemberian sumbangan, hingga politisasi doa kiai-kiai berpengaÃâÃÂruh. Joko Widodo telah memainkan karÃâÃÂtu ini sejak awal ketika memilih Maâââ‰â¢ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Sang calon inkumben berharap bisa memainÃâÃÂkan Maâââ‰â¢ruf dalam dua peran sekaligus: penangkal tudingan anti-Islam dari keÃâÃÂlompok yang terafiliasi dengan ââ∠âgerakan 212âââ¬Ã serta menjadi magnet penarik suara kaum nahdliyin. Sebelum dipinang JokoÃâÃÂwi, Maâââ‰â¢ruf adalah Rais…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.