Duit Tanpa Kuitansi Di Laci Menteri
Edisi: 05/48 / Tanggal : 2019-03-31 / Halaman : 58 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Mustafa Silalahi, Linda Trianita, Anton Aprianto
AMPLOP-AMPLOP terlihat di laci meja kerja Menteri Agama Lukman Hakim SaiÃâÃÂfuddin. Ada amplop yang dilampiri kuitanÃâÃÂsi, ada yang tidak sama sekali. Di dalam laci lain tersimpan tas hiÃâÃÂtam. Penyidik Komisi Pemberantasan KoÃâÃÂrupsi menemukan barang-barang terseÃâÃÂbut saat menggeledah ruang kerja MenteÃâÃÂri Lukman di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret lalu.
Setelah diperiksa, semua amplop itu berisi uang pecahan Rp 100 ribu. AdaÃâÃÂpun isi tas hitam setelah dibuka ternyata gepokan uang dalam bentuk dolar AmeÃâÃÂrika Serikat. Penyidik lantas menyita amÃâÃÂplop uang tanpa kuitansi dan tas hitam berisi dolar tersebut. Belakangan, seteÃâÃÂlah dihitung, satu amplop cokelat tersebut berisi uang rupiah senilai Rp 180 juta dan duit dalam tas sebesar US$ 30 ribu atau seÃâÃÂtara dengan Rp 420 juta. Saat penggeleÃâÃÂdahan, penyidik juga menyita sejumlah dokumen. ââ∠âUang dan dokumen itu diduÃâÃÂga berkaitan dengan kasus jual-beli jabatÃâÃÂan di Kementerian Agama,âââ¬Ã kata juru biÃâÃÂcara KPK, Febri Diansyah, Kamis, 21 MaÃâÃÂret lalu.
Komisi antirasuah menyisir tiga ruangÃâÃÂan di Kementerian Agama setelah meringÃâÃÂkus anggota Komisi Keuangan Dewan PerÃâÃÂwakilan Rakyat yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, MuhamÃâÃÂmad Romahurmuziy. Pria yang akrab diÃâÃÂsapa Romy itu diduga menerima suap dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgaÃâÃÂma Provinsi Jawa Timur Haris Hasanudin dan Kepala Kantor Kementerian Agama Gresik, Jawa Timur, Muhammad Muafaq Wirahadi. Penyidik menggulung mereka di Surabaya pada Jumat, 15 Maret lalu. Tim KPK menyita duit suap Rp 156 juta.
Menteri Agama melantik Haris sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgaÃâÃÂma Jawa Timur pada 5 Maret 2019. Adapun Muafaq menjabat Kepala Kantor KemenÃâÃÂterian Agama Gresik sejak 11 Januari 2019. Keduanya diduga menggunakan jasa Romy untuk mendapatkan posisi terseÃâÃÂbut. Haris diduga menyuap Romy Rp 300 juta. ââ∠âDia tidak bekerja sendirian,âââ¬Ã ujar Wakil Ketua KPK Laode Muhammad SyaÃâÃÂrif. KPK menengarai Romy menggunakan pengaruhnya sebagai ketua umum partai politik dalam kasus ini. Menteri Lukman adalah anggota Majelis Tinggi PPP.
Selain menggeledah ruangan Menteri, penyidik memeriksa ruangan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur KhoÃâÃÂlis Setiawan dan ruangan Kepala Biro KeÃâÃÂpegawaian Kementerian Agama Ahmadi. Nur Kholis adalah ketua panitia seleksi KeÃâÃÂpala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Adapun Ahmadi yang mengÃâÃÂurusi proses seleksi tersebut, termasuk mengecek rekam jejak kandidat.
Menurut Inspektur Jenderal KementeÃâÃÂrian Agama periode 2012-2017, MochamÃâÃÂmad Jasin, Romy tidak memiliki keweÃâÃÂnangan memilih pejabat karena berada di luar struktur organisasi Kementerian. Ia menduga Romy menggunakan tangan Lukman dan perangkat di bawahnya. ââ∠âDia (Lukman) pasti akan patuh terhadap pimÃâÃÂpinan partai,âââ¬Ã kata Jasin, Selasa, 19 Maret lalu. Selain…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…