Dengan Corona Ke Tanah Suci
Edisi: 09/48 / Tanggal : 2019-04-28 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Pramono, Raymundus Rikang, Ahmad Faiz
MALAM setelah pencoblosan, rumah Maâââ‰â¢ruf Amin di Jalan Situbondo di kawasan Menteng, Jakarta, ramai oleh tamu yang datang dengan muka berseri-seri. Maâââ‰â¢ruf, yang baru datang dari pertemuan dengan pasangannya, Joko Widodo, dan ketua umum partai pengusungnya di Djakarta Theater, langsung mengajak mereka tahlilan. "Kami syukuran internal, membaca Yasin, zikir, dan berdoa," kata Maâââ‰â¢ruf, Kamis, 18 April lalu.
Tamu masih mengalir ke kediaman Maâââ‰â¢ruf keesokan harinya. Hingga siang, ia masih menerima kolega dan pendukung yang mengucapkan selamat atas keunggulannya dalam pemilihan presiden. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Maâââ‰â¢ruf mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Indikator Politik Indonesia, misalnya, menyebut pasangan 01 meraup suara 54,6 persen berbanding lawannya, 45,4 persen.
Sorenya, Maâââ‰â¢ruf bergegas ke Restoran Plataran, juga di kawasan Menteng. Para ketua umum dan sekretaris jenderal partai pengusung mengajak bertemu. Menurut Arsul Sani, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, mereka bermaksud memberikan masukan kepada Jokowi dan Maâââ‰â¢ruf untuk menanggapi hasil pencoblosan. "Pak, kayaknya kita harus say something. Di sana (Prabowo Subianto) sudah deklarasi tiga kali, kita harus say something," ujar Arsul menirukan masukan untuk Jokowi.
Sehari sebelumnya, Jokowi memang menanggapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Tapi ia tak mengklaim menang meski perolehan suaranya terpaut 8-10 persen dari rivalnya. "Kita harus bersabar menunggu penghitungan resmi dari KPU," katanya setelah nonton bareng hitung cepat di Djakarta Theater bersama Maâââ‰â¢ruf dan para petinggi partai koalisi.
Menurut Arsul, reaksi Jokowi yang datar membuat sejumlah pendukung bertanya-tanya. "Apakah Jokowi-Maâââ‰â¢ruf tidak yakin bahwa 01 ini menang?" ujar Arsul. Maka, setelah berkumpul di Restoran Plataran sehari setelah pencoblosan, Jokowi akhirnya menanggapi keunggulannya dalam hitung cepat pada kisaran 54,5 persen melawan 45,5 persen. "Penghitungan suara quick count ini penghitungan yang ilmiah. Berdasarkan pengalaman-pengalaman pemilu lalu, akurasinya 99 persen, hampir sama dengan real count," kata Jokowi.
Meski menang, perolehan suara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…