Saksalah Hitung Siapa Lancung

Edisi: 10/48 / Tanggal : 2019-05-05 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Raymundus Rikang, Devy Ernis, Adi Warsono


KOMRI langsung menuntun seorang pemilih ke bilik pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara 8, Desa Karangjati, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, pada 17 April lalu, meski tanpa formulir C3 atau surat pendamping pemilih. Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) itu menganggap penglihatan si pemilih masih lamur pascaoperasi mata. Rupanya, tak hanya mengawal, Komri pun mencolok surat suara tanpa berkomunikasi dengan si pemilih.

Kepada pemeriksa di kantor Badan Pengawas Pemilu Boyolali pada 22 April lalu, pria 49 tahun itu mengatakan pemilih yang dia dampingi sebenarnya bisa berjalan sendiri ke bilik suara. Komri berdalih mengantarkan si pemilih ke bilik dan mencoblos surat suaranya karena tak memahami aturan. “Komri mengakui bahwa dia mencoblos sesuai dengan keinginannya sendiri, tanpa mengkonfirmasi kepada pemilih yang didampingi,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, pada Kamis, 25 April lalu.

Pengakuan Komri diperkuat kesaksian Gusnaedi, pengawas TPS 8, Desa Karangjati. Menurut Gusnaedi kepada pemeriksa dari Bawaslu, perempuan yang dituntun Komri bisa berjalan tanpa bantuan orang lain. Gusnaedi juga menyaksikan Komri menenteng dan memasukkan surat suara pemilih yang dia dampingi ke kotak, padahal pemilih harus memasukkan sendiri surat suaranya. “KPPS memasukkan surat suara pemilih,” kata Gusnaedi, seperti diceritakan ulang oleh Rubiyanto.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah, Rofiuddin, mengatakan Komri berada di dekat bilik suara untuk mencoblos surat suara orang lain. Bawaslu menduga Komri tak hanya sekali melakukannya. “Lebih dari sepuluh kali,” ujar Rofiuddin.

Versi Komri, ia hanya mencoblos lima surat suara, tak lebih. “Semuanya dilengkapi formulir C3,” kata Komri kepada wartawan di sela proses klarifikasi di kantor Bawaslu Boyolali pada Senin, 22 April lalu. Belakangan, ia mengaku kepada Bawaslu bahwa formulir C3 itu dibuat setelah kembali dari bilik suara, bukan sebelum mendampingi pemilih.

Ulah Komri mencoblosi surat suara kemudian viral di media…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?