Ilmu Jaka Tingkir Antidepresi
Edisi: 11/48 / Tanggal : 2019-05-12 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Raymundus Rikang, ,
BAYANGAN dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sering mampir ke pikiran Yayat Abdurahman setelah pemungutan suara pada 17 April lalu. Padahal kader Partai Gerindra itu dipastikan tak lolos ke parlemen lokal karena cuma meraup sekitar seribu suara. "Saya depresi," kata Yayat pada Senin, 29 April lalu.
Spaning karena gagal menjadi anggota Dewan membuat Yayat sering berimajinasi seolah-olah dirinya seorang legislator. Pria 52 tahun itu bercerita bahwa pikiran tersebut muncul bersamaan dengan rasa marah dan malu kepada diri sendiri. "Rasanya seperti ada beban dalam diri saya," ujarnya.
Yayat awalnya optimistis lolos. Ia menggerakkan kelompok pendukungnya untuk menyambangi rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Cirebon. Para "relawan" itu mensosialisasi program kerja sekaligus mencacah pemilih potensial. Lewat pendataan tersebut, Yayat yakin bisa meraih 7.000 suara. Namun pada hari pencoblosan, kata Yayat, calon pemilihnya diguyur "serangan fajar" oleh lawan.
Dukungan dari keluarganya juga gembos. Menurut Yayat, anggota keluarganya tak kompak mencoblos namanya di kertas suara. Yang membuat dadanya makin sesak, ia telah menghabiskan lebih dari Rp 80 juta untuk membiayai kampanye.
Menyadari dirinya mengalami stres, Yayat mengunjungi Ujang Bustomi, pengasuh Padepokan Anti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?