Pecah Kongsi Di Tubuh Komisi

Edisi: 12/48 / Tanggal : 2019-05-19 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Hussein Abri Dongoran, Friski Riana,


BUSYRO Muqoddas kerap mendapat pesan pendek bernada serupa dari bekas anak buahnya di Komisi Yudisial sejak tahun lalu. Isinya mengabarkan bahwa kondisi di dalam lembaga pengawas hakim tersebut terus memburuk. “Mereka resah karena terjadi polarisasi di pimpinan KY saat ini,” ujar Busyro, Ketua Komisi Yudisial periode 2005-2010, Rabu, 8 Mei lalu.

Ia pun mengecek keluh-kesah tersebut ke sejumlah bekas bawahannya yang lain. Rupanya, menurut Busyro, kegusar­an tersebut tidak hanya datang dari pegawai biasa, tapi juga dari pejabat eselon lembaga tersebut. Misalnya saat komisioner yang merangkap juru bicara, Farid Wajdi, dilaporkan 64 hakim agung ke Kepolisian Daerah Metro Jaya karena pernyataannya di Kompas pada 12 September tahun lalu dalam berita berjudul “Hakim di Daerah Keluhkan Iuran”. “Kasus berlanjut karena pimpinan KY tak kompak membela Farid,” ucap Busyro.

Ketika itu, Farid mengatakan ada pungutan Rp 150 juta ke setiap pengadilan untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional Tenis Beregu Piala Ketua Mahkamah Agung Ke-17 di Denpasar. Ada juga pungutan ke suatu pengadilan jika pejabat Mahkamah Agung berkunjung. Angkanya bergantung pada kelas pengadilan.

Anggota Komisi Yudisial, Sumartoyo, mengakui memang ada perkubuan di antara komisioner. “Tujuh komisioner terbelah sejak 2016,” ujar Sumartoyo, Rabu, 8 Mei lalu. Menurut dia, keakraban yang terjalin di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?