Saham Ganjil Pemilik Lama

Edisi: 16/48 / Tanggal : 2019-06-16 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis : Khairul Anam., Retno Sulistyowati,


REPUTASI Garibaldi “Boy” Thohir sebagai jagoan mitra individu perusahaan investasi dunia sedang dipertaruhkan. Miliarder batu bara itu harus segera merampungkan penjualan 19,9 persen dan 11 persen saham Trinugraha Capital & Co SCA di perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Tbk (BFIN). Trinugraha adalah perusahaan ekuitas yang berbasis di Luksemburg.

Penyandang dana Trinugraha Capital adalah salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, TPG Capital. Perusahaan investasi itu mempunyai dana kelolaan sebesar US$ 104 miliar atau setara dengan Rp 1.495 triliun.

Bersama perusahaan ekuitas lain, Northstar Equity Partners, yang didirikan pengusaha Patrick Walujo, TPG menanam duit di BFI Finance. Kini perusahaan yang dibawa Boy masuk ke BFI Finance pada 2011 itu berikhtiar keluar dari struktur pemegang saham. “Secara teori, sudah saatnya kami keluar setelah private equity berlangsung lima-enam tahun. Tapi kalau tidak bisa keluar bagaimana?” kata Boy setelah mengadakan buka puasa bersama di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei lalu. Menurut dia, TPG masih fleksibel dengan rencana itu karena kinerja BFI bagus.

Rencana Trinugraha melepas 30,9 persen sahamnya di BFI Finance tersiar sejak pertengahan tahun lalu. Pada 6 Agustus 2018, Trinugraha—yang mengempit 42,81 persen saham BFIN—menyurati manajemen. Isinya: Trinugraha telah menandatangani perjanjian jual-beli saham dengan perusahaan pembiayaan asal Italia, Compass Banca SpA, anak usaha Mediobanca, bank investasi Italia. Totalnya sebanyak 2,9 miliar saham atau setara dengan 19,9 persen.

Trinugraha juga meneken perjanjian yang sama dengan Star Finance SRL, perusahaan yang menghimpun investor Italia, sebanyak 1,6 miliar saham atau 11 persen. Transaksi diperkirakan rampung dalam beberapa bulan, paling tidak akhir 2018. Namun, sampai tahun berganti, jual-beli itu tak kunjung beres. “Belum batal. Prosesnya masih berlangsung,” ujar Boy.

Berlarut-larutnya penjualan itu ditengarai akibat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…