Merangkul Warga Kita Di Suriah

Edisi: 17/48 / Tanggal : 2019-06-23 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Kisah ratusan warga negara Indonesia di Suriah menimbulkan rasa duka sekaligus dilema. Di antara mereka, banyak yang tewas atau ditahan otoritas Kurdistan yang berkuasa di sana setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kalah perang. Tak sedikit pula—terutama wanita dan anak-anak—yang merana di tempat pengungsian.

Urusan para WNI itu menjadi dilematis karena mereka sebelumnya bergabung dengan ISIS—kelompok radikal yang dimusuhi banyak negara. Kelompok ISIS tidak hanya berperang di Irak dan Suriah, tapi juga menebar teror di banyak negara, termasuk Indonesia. Kini, pantaskah mereka diterima kembali sebagai warga negara Indonesia?

Dari sisi kemanusiaan, mereka jelas layak dirangkul lagi. Hanya, ada aspek politik yang mengganjal. Kalau diterima kembali, bukankah mereka bakal menularkan virus radikalisme di dalam negeri? Dilema seperti ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.