Seret Tambang, Bisnis Lain Tumbang

Edisi: 17/48 / Tanggal : 2019-06-23 / Halaman : 78 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Vindry Florentin , S.G. Wibisono


MUHAMMAD Fadhil akhirnya memilih berganti pekerjaan menjadi sopir taksi online. Keputusan diambil bapak dua anak itu setelah ia sempat menganggur delapan bulan. Perusahaan subkontraktor tambang tempat ia bekerja sebelumnya sepi order. Fadhil biasanya menyetir truk yang beroperasi di sejumlah area tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. “Perusahaan sepi order sejak 2016. Padahal jasa saya hanya dihitung saat menyopir di lokasi tambang,” pria 39 tahun itu bercerita, Kamis, 13 Juni lalu.

Sektor pertambangan tengah lunglai. Penyebabnya, menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono, fluktuasi dan tren harga batu bara yang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Perang dagang Amerika Serikat versus Cina juga mempengaruhi permintaan global. Ekspor komoditas ini ke Negeri Panda merosot. Kondisi ini tidak hanya berimbas pada perekonomian nasional, terutama terkait dengan neraca perdagangan. “Ini juga berdampak serius pada kondisi perekonomian daerah penghasil batu bara seperti Kalimantan Timur,” ujarnya, Jumat, 14 Juni lalu.

Badan Pusat Statistik mencatat kinerja ekspor hasil tambang pada kuartal I 2019 menurun 14,08 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia Hendra Sinadia mengatakan Cina, yang merupakan negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia, tampak tertekan dengan memasang proyeksi perekonomian lebih rendah daripada tahun lalu. “Otomatis itu akan berpengaruh ke industri secara keseluruhan,” katanya beberapa waktu lalu.

Fadhil merasakan betul lumpuhnya industri tambang di daerah yang dulu dikenal kaya raya tersebut saat ini. Situasi itu merembet dengan cepat, antara lain ke bisnis jasa rental mobil tambang yang banyak terdapat di Samarinda dan Balikpapan. “Kalau tidak ada mobil keluar, berarti tidak ada pendapatan masuk.”

Tak kuat menganggur lebih lama, Fadhil nekat meminjam uang kepada mertuanya. Ia membeli mobil yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…