Kamila, Yang Tampak Dan Tak Tampak

Edisi: 18/48 / Tanggal : 2019-06-30 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Seno Joko Suyono, Isma Savitri,


SET mengesankan sebuah pohon besar dan lebat dengan juntaian sulur-sulur yang sam­pai menyentuh tanah. Sua­sa­na remang-remang diper­ta­hankan terus oleh penata cahaya sejak awal sampai akhir pertunjukan. Dari sulur-sulur itu, keluar-masuk “anak-anak” dan anak-anak. Mereka bermain-main, bersenandung bersama. Tubuh mereka kadang terbelit akar-akar, hilang “masuk ke kedalaman”, lalu muncul lagi. Juntaian sulur-sulur itu seperti sebuah sumber bagi mereka: anak-anak yang tampak dan tak tampak.

Pertunjukan teater tari The Seen and Unseen karya Kamila Andini di Teater Salihara, Jakarta, 15-16 Juni 2019, ini mula­nya menampilkan sebuah adegan kela­hiran. Penonton mendengar suara anak-anak menirukan kerik jangkrik ber­sahutan, kokok ayam, gonggongan an­jing, lenguh babi, dan bunyi hewan lain. Adegan kelahiran sepasang kembar bun­cing (kembar laki-laki dan perempuan) disajikan. Suasana panggung samar-samar meng­arah­kan penonton ke imaji bahwa peris­tiwa itu terjadi pada malam gerhana bulan. Koreografi ditata menampilkan sim­bol keduanya menari bersama sejak dalam rahim. Sebuah tembang magis Bali dilantunkan untuk menopang adegan.

Kelahiran anak kembar itu disuguhkan diiringi dengan kelahiran empat saudara gaib mereka. Dalam tradisi kerohanian Bali, empat saudara itu dipercaya sebagai catur sanak atau kanda pat. Keempatnya selalu menyertai kehidupan kita sejak da­lam kandungan, lahir, hidup, sampai mati. Empat saudara di alam niskala tersebut sejatinya selalu mendampingi kita, men­jaga kita. Pemikiran kosmis…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.