Nasionalisme Di Tapal Batas

Edisi: 18/48 / Tanggal : 2019-06-30 / Halaman : 44 / Rubrik : FL / Penulis : Isma Savitri, ,


AKU Anton Soedarsono, mama Kupang, bapak Malang, saya Indonesia!” Lantang suara Anton kepada kawan-kawan sepermainannya di Belu, Nusa Tenggara Timur. Bila diucapkan bocah sekolah dasar yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kalimat itu bisa mengundang tawa karena terkesan terlalu serius dan nasionalis banget.

Tapi Anton tinggal di kampung yang jauh dari bising telepon seluler dan klakson kendaraan bermotor. Gaya itu biasa digunakan anak seumurnya saat mengenalkan diri. Termasuk dua kawan Anton, Farel Amaral (diperankan Petrick Rumlaklak) dan Oscar Lopez (Amori de Purivicacao). Bila pun akhirnya Farel dan Oscar menertawakan Anton, itu karena nama belakangnya yang sangat Jawa, bukan lantaran keindonesiaannya yang menyala-nyala.

Film Rumah Merah Putih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…