Makan Siang Berujung Panjang

Edisi: 18/48 / Tanggal : 2019-06-30 / Halaman : 54 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


SUDAH lewat pukul satu dinihari ketika Michel Platini keluar dari kantor polisi di Nanterre, Prancis, pada Rabu, 19 Juni lalu. Sekitar 15 jam polisi menahan dan menginterogasi bekas Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) itu. Dengan raut wajah lelah dan rambut berantakan, Platini masih bisa melemparkan senyum kepada para jurnalis yang menunggunya.

Platini menjadi target investigasi kepolisian Prancis yang tengah mengusut dugaan korupsi dalam pemberian hak penyelenggaraan Piala Dunia 2022 kepada Qatar yang terjadi sembilan tahun lalu. Polisi mengajukan pertanyaan seputar Piala Eropa 2016, Piala Dunia Rusia 2018 dan Qatar 2022, serta klub Paris Saint-Germain dan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kepadanya. “Saya seharusnya hanya memberi keterangan sebagai saksi, tapi ternyata sempat ditahan,” katanya seperti dilaporkan Euronews.

Platini menyatakan sakit hati karena penyelidikan polisi terhadap kasus lama itu kembali menyeretnya. Apalagi dia merasa dulu sudah begitu transparan menjelaskan banyak hal soal sepak bola dan hasil voting tuan rumah Piala Dunia. “Ini menyakitkan, tapi bagaimanapun mereka hanya menjalankan tugas dan saya mencoba menjawab semua pertanyaannya,” ujarnya.

Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dalam pemilihan yang digelar di markas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…