Dagang Audit Proyek Air Minum
Edisi: 18/48 / Tanggal : 2019-06-30 / Halaman : 62 / Rubrik : HK / Penulis : Linda Trianita, Mustafa Silalahi,
TANPA tedeng aling-aling, Sri Hartoyo menjawab pertanyaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai proyek titipan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Rizal Djalil. Mantan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengaku sempat dipanggil Rizal ke ruangannya di kantor Badan Pemeriksa Keuangan. ââ∠âBeliau bilang mau nitip orang agar diperhatikan,âââ¬Ã kata Sri di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 19 Juni lalu.
Sri menjadi saksi dalam persidangan empat terdakwa pejabat Direktorat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Mereka adalah Kepala Satuan Kerja Pengembangan Teknis SPAM Strategis Anggiat P. Nahot Simaremare, Pejabat Pembuat Komitmen SPAM Strategis Wilayah 1B Meina Woro Kustinah, Pejabat Pembuat Komitmen SPAM Strategis Wilayah 1A Donny Sofyan Arifin, dan Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Mochammad Nazar.
Para pejabat ini diciduk tim KPK saat menerima suap dari kontraktor PT Wijaya Kusuma Emindo pada 28 Desember 2018. Mereka juga didakwa menerima suap dari kontraktor PT Minarta Dutahutama.
Jaksa I Wayan Riyana mencecar Sri agar menceritakan pertemuan itu secara gamblang. Namun Sri mengaku tidak begitu memperhatikan pernyataan Rizal ketika itu. Jaksa Wayan pun menegur Sri karena, dalam berita acara pemeriksaan, pria yang kini menjabat Komisaris Utama PT Nindya Karya itu justru blakblakan soal hal ini. ââ∠âSaksi bisa menjelaskan di BAP. Saya bacakan saja BAP saksi,âââ¬Ã ucap jaksa Wayan.
Jaksa lantas membacakan berita acara pemeriksaan Sri. Dalam BAP tersebut, Sri mengaku bersama dua anak buahnya berkunjung ke BPK pada April 2017. Ia kemudian diajak ke ruangan Rizal. Di situlah Rizal menyampaikan kepada Sri agar temannya, Leo, diberi pekerjaan. ââ∠âNanti Leo akan menghubungi Bapak,âââ¬Ã ujar Sri menirukan ucapan Rizal seperti tertuang dalam dokumen pemeriksaan yang dibacakan jaksa.
Sri pun mengiyakan permintaan Rizal tersebut. ââ∠âKemudian Pak Rizal kembali menyampaikan, âââ¬ÃÅTapi jangan dikasih paket yang kecil, dia kelasnya yang gede, orang lulusan Australia.âââ‰â¢…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…