Koalisi Tanpa Dosa Orang Tua
Edisi: 19/48 / Tanggal : 2019-07-07 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Pramono, Budiarti Utami Putri, Devy Ernis
ANCANG-ancang berpindah haluan disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sembilan hari sebelum Mahkamah Konstitusi mengumumkan hasil gugatan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam rapat yang digelar di Media Center PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni lalu, Zulkifli menyampaikan tiga pilihan.
ââ∠âPertama, bertahan menjadi oposisi. Kedua, menjadi partai penyeimbang,âââ¬Ã ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menceritakan pertemuan itu kepada Tempo, Selasa, 25 Juni lalu. Sedangkan opsi ketiga bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo-Maâââ‰â¢ruf Amin.
Sebagian pengurus, kata Eddy, memilih tetap menjadi oposisi. Ada pula yang ingin PAN mendukung pemerintah. ââ∠âTidak ada yang ingin PAN menjadi penyeimbang.âââ¬Ã Dua pengurus yang mengetahui jalannya rapat mengatakan Zulkifli memberikan pertimbangan bahwa PAN tak akan mendapat keuntungan apa pun jika tetap berada di koalisi Indonesia Adil Makmur, nama aliansi pendukung Prabowo-Sandi.
Eddy menyebutkan partainya akan menggelar rapat kerja nasional pada akhir Juli untuk mengambil keputusan. Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan optimistis partainya bisa bergabung dengan koalisi Jokowi-Maâââ‰â¢ruf. ââ∠âKetua umum kami selalu menjaga hubungan baik dengan Jokowi dan ketua umum partai pendukungnya,âââ¬ÃÂ…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…