Rentak Perkusi Negeri Singa

Edisi: 20/48 / Tanggal : 2019-07-14 / Halaman : 44 / Rubrik : SN / Penulis : Budi Irawanto, ,


CAHAYA perlahan menyorot ke tengah panggung. Kegelapan pun sirna. Seorang lelaki berbaju khas Melayu berwarna merah ditemani dua orang berpakaian biru memukul jidur. Lelaki berpakaian merah itu adalah sang juru cerita (Riduan Zalani) yang merajut kisah kerajaan khayali Sritanmira. Alkisah, Raja Menntika (Norisham Osman) dan permaisuri Dewi Thia (Tutut Tuty) dirundung kemurungan karena tak kunjung dikaruniai putra, ahli waris takhta. Permintaan mereka akhirnya dikabulkan Dewi Bulan dan lahirlah seorang pangeran: Fatih.

Kisah Fatih: The Prince and the Drum dengan sutradara Garin Nugroho yang digelar di Esplanade, Singapura, pada 29 Juni lalu itu merupakan salah satu rangkaian Pesta Raya (Pesta Seni Melayu) ke-18 selama tiga hari (27-30 Juni). Acara itu menampilkan NADI Singapura yang dibentuk pada 2011 dan beranggotakan seniman paruh waktu dengan latar pekerjaan beragam: guru, perawat, pelayan kedai kopi, penjaga gudang, dan lain-lain. Tak aneh jika anggota NADI Singapura perlu berlatih selama enam bulan sepulang kerja atau pada akhir pekan. Jamaluddin Latif, yang bertindak sebagai asisten…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.