Tiga Predikat Ibnu Khaldun
Edisi: 21/48 / Tanggal : 2019-07-21 / Halaman : 52 / Rubrik : SEL / Penulis : Abdul Manan, ,
FILSUF, sejarawan, sosiolog. Itulah keterangan yang tertera di bawah patung pemikir muslim Ibnu Khaldun yang berada di Jalan Habib Bourguiba, kawasan di jantung Kota Tunis, Ibu kota Tunisia. "Bagi saya, ia dikenal dengan tiga hal itu," kata Djayadi Hanan, pengajar di Universitas Paramadina, Jakarta, yang ditemui seusai diskusi relevansi pemikiran Ibnu Khaldun di Jakarta, Rabu, 26 Juni lalu.
Khaldun, pemikir Islam kelahiran Tunis, 27 Mei 1332, memang tak hanya banyak dikutip gagasannya tentang filsafat, sejarah, dan sosiologi, yang terdapat dalam kitab Al-âââ¬ÃÅIbar dan Al-Muqaddimah karyanya. Khaldun, yang oleh ahli sejarah asal Inggris, Arnold Toynbee, disebut sebagai sejarawan terbesar sepanjang masa, juga cukup dikenal di kalangan pemikir ekonomi.
Bagi Djayadi, ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Ketika orang membicarakan sosiologi, ia juga berbicara tentang ekonomi, perencanaan kota, arsitektur, dan infrastruktur. "Sosiologi itu ibu dari segala ilmu. Jadi wajar jika ada yang menyebut Khaldun sebagai ahli ekonom, ahli politik. Tapi semua itu berinduk pada filsafat, sosiologi, dan sejarah," ucapnya. "Lainnya, termasuk ekonomi, adalah cabang."
Keluarga Khaldun memiliki akar sejarah di Yaman. Tapi mereka tinggal di Sevilla, Andalusia, Spanyol selatan, setelah pasukan Arab merebutnya dari penguasa Kristen. Kejatuhan kembali daerah itu memaksa keluarga Khaldun, yang banyak menjadi pejabat di kota itu, menyeberangi Selat Gibraltar menuju…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…