Api Perlawanan Di Lapangan Bola

Edisi: 26/48 / Tanggal : 2019-08-25 / Halaman : 66 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


AKSI menentang pemerintah Hindia Belanda pernah digelar lewat kompetisi sepak bola di Lapangan Pasar Turi, Surabaya, 87 tahun silam. Namun jejak historis lokasi dan nama Lapangan Pasar Turi, yang berada di Kelurahan Krembangan Selatan, Kota Surabaya, tak membekas dalam memori warga setempat. “Kalau Lapangan Kemayoran saya tahu,” kata Asti Kaya, yang menetap di daerah itu sejak 1955, Selasa, 6 Agustus lalu.

Perempuan 80 tahun itu masih ingat lapangan tersebut sering dijadikan tempat pertandingan sepak bola antarkampung. Kini area itu berganti rupa menjadi rumah warga, Masjid Kemayoran, dan sekolah Islam milik Yayasan Ta’miriyah Surabaya. Di kawasan itu juga membentang Jalan Indrapura, yang berdampingan dengan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur. “Itu dulu bengkel mobil besar,” ucapnya.

Pengajar sejarah di Universitas Negeri Surabaya, Rojil Nugroho Bayu Aji, mengatakan tokoh Tionghoa Surabaya, Liem Koen Hian, merupakan inisiator aksi yang kemudian dikenal sebagai “Boikot Sepak Bola 1932”. Ajakan yang digaungkan lewat Sin Tit Po, surat kabar peranakan Tionghoa berbahasa Melayu yang dipimpin Liem, itu sukses mempengaruhi publik Surabaya melawan pemerintah Hindia Belanda. “Liem menilai sepak bola bukan olahraga bermain saja, tapi juga wadah mengaitkan nilai-nilai humanisme dan nasionalisme,” ujar Rojil, Selasa, 30 Juli lalu.

Lewat tulisannya, Liem Koen Hian mengajak publik Surabaya tidak menonton stedenwedstrijden–turnamen sepak bola antarkota yang digelar Nederlandsch-Indische Voetbal Bond (NIVB) alias Perserikatan Sepak Bola Hindia-Belanda. Seruan boikot dalam artikel di halaman pertama Sin Tit Po edisi 14 April 1932…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…