Bumi Manusia, Lika-liku Dan Perburuan

Edisi: 26/48 / Tanggal : 2019-08-25 / Halaman : 130 / Rubrik : LAY / Penulis : Isma Savitri, Aisha Shaidra, Shinta Maharani


SATU kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjelma menjadi “Wonokromo”, kecamatan yang membawahkan enam kelurahan di Jawa Timur. Sudut itu berada di Studio Alam Gamplong, Moyudan, Kabupaten Sleman. Sutradara Hanung Bramantyo menyulap lahan 2 hektare itu untuk aneka rupa bangunan. Kawasan ini digarap sejak 2017 atas inisiatif bos Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo. Di sini pula dulu Hanung mengambil gambar film biopik Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018).

Selama 52 hari sejak Agustus tahun lalu, Studio Gamplong kembali beralih wujud. Kali ini Hanung memanfaatkannya untuk syuting film Bumi Manusia. Di area ini berdiri rumah Nyai Ontosoroh, tokoh sentral dalam Bumi Manusia, novel pertama Tetralogi Buru karangan Pramoedya Ananta Toer. Di rumah itu Ontosoroh (diperankan Sha Ine Febriyanti) dikisahkan tinggal serta mengelola bisnis perkebunan dan pabrik susu Boerderij Buitenzorg. Sebagai nyai alias gundik, ia hidup bersama orang kaya Belanda, Herman Mellema, tanpa pernikahan sah. Dengan Herman, Ontosoroh melahirkan Robert dan Annelies (Mawar Eva de Jongh). Putrinya itu kemudian menikah dengan Minke alias Tirto Adhi Soerjo (Iqbaal Ramadhan).

Kisah Bumi Manusia ini digarap rumah produksi Falcon Pictures sejak 2014. Falcon tak hanya mengerjakan Bumi Manusia, tapi juga memproduksi karya Pram lain, Perburuan, dengan sutradara Richard Oh (Koper, Terpana). Bumi Manusia dan Perburuan tayang perdana serentak pada 15 Agustus 2019. Perburuan mengisahkan Hardo, seorang shodanco atau pemimpin kompi Pembela Tanah Air. Hardo diceritakan memberontak terhadap Jepang, yang ketika itu masih menjajah Nusantara. Saat perlawanan gagal, Hardo menjadi buron Nippon sekitar enam bulan. Selama itu pula ia ngumpet dari ladang ke ladang, makan dari alam hingga tubuhnya ceking dan dipanggil “kere” oleh orang-orang.

Adapun film Bumi Manusia diawali perkenalan Minke muda dengan Annelies pada akhir abad ke-18, perkawinan keduanya yang tak diakui hukum Belanda, hingga rentetan represi yang mendera Ontosoroh sampai semua anaknya tiada serta hartanya ludes tak bersisa. Tak hanya jalan cerita dan dialog, latar tempat dan mode para pemain pun dirancang Hanung semirip mungkin dengan isi novel Bumi Manusia.

Kediaman Ontosoroh, misalnya, direka menyerupai deskripsi dalam novel yang terbit pertama kali pada 1980 itu. Rumah itu jembar, berlantai dua, dan punya banyak jendela di tubuh bangunannya. Bagian bawah fasad rumah ditempeli batu kali dengan pepohonan jati yang menjulang di sekitarnya. “Di rumah inilah dialog penting para pemain Bumi Manusia banyak muncul,” kata Koordinator Pengelola Studio Gamplong, Heri Bagor, akhir Juli lalu.

Bila mengacu pada naskah buku, luas area rumah Ontosoroh mencapai 100 hektare. Tapi, karena lahan Gamplong hanya 2 hektare, tim Hanung menyiasatinya dengan permainan kamera dan teknik computer-generated imagery untuk menghasilkan pencitraan tiga dimensi. Ini membuat kita menangkap Wonokromo lebih luas sekaligus detail. Misalnya hutan di dekat kediaman Ontosoroh, rumah penduduk di Wonokromo, perkebunan, serta pekarangan rumahnya sendiri.

Menurut Bagor, sekitar 85 persen latar film Bumi Manusia diambil dari Studio Gamplong. Termasuk rumah kos Minke serta rumah bordil atau suhian milik Babah Ah Tjong, yang berada tak jauh dari kediaman Ontosoroh. Selain itu, pengambilan gambar Bumi Manusia berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta serta Gondang dan Ambarawa, Jawa Tengah. Adapun syuting kompleks hunian Belanda dilakukan di sekitar Terminal Joyoboyo, Surabaya.

Tim Hanung menciptakan semua bangunan itu. Di Studio Gamplong sendiri sudah ada bangunan semipermanen yang “berperan” sebagai gerbang Keraton Karta Kerajaan Mataram, Pendopo Alit Keraton Karta, Benteng Batavia, Kampung Mataram, juga Kampung Pecinan abad ke-16 untuk syuting Sultan Agung. Untuk membangun kediaman Ontosoroh, Hanung melirik sebuah rumah tua di Surabaya. Rumah itulah yang konon menginspirasi Pramoedya dalam menggambarkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…