Bambu Menguras Bekas Tambang Emas

Edisi: 27/48 / Tanggal : 2019-09-01 / Halaman : 62 / Rubrik : LIN / Penulis : Dody Hidayat , Andri El Faruqi,


RIBUAN pohon bambu dengan tinggi sekitar 1,5 meter tersusun berjajar sekitar 5 meter dari tepi Sungai Nyunyo di Jorong Bukit Mendawa, Nagari Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Bambu-bambu itu sengaja ditanam sebagai vegetasi perintis untuk memulihkan lahan bekas tambang emas liar milik masyarakat. “Lahan rusak ini harus segera dipulihkan dan bisa dimanfaatkan untuk pariwisata dan pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat mengunjungi lokasi tersebut, Selasa, 16 Juli lalu.

Upaya pemulihan lahan bekas tambang emas rakyat tanpa izin itu dilakukan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perusahaan penyedia jasa konstruksi, pemangku Nagari Tebing Tinggi, serta masyarakat setempat. Luas lahan dalam pemulihan tahap pertama itu 3,8 hektare. Pendanaan berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya, Lasmiyati, mengatakan proyek pemulihan ini ditangani langsung oleh Direktorat Pemulihan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. “Pemerintah daerah selama ini sebagai pendamping di lapangan,” ucap Lasmiyati, yang kerap disapa Mamik.

Penanaman bambu, kata Mamik, dilaksanakan pada musim hujan November 2018. Ada sekitar 3.200 stek…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…