Ateis Pun Berziarah
Edisi: 28/48 / Tanggal : 2019-09-08 / Halaman : 44 / Rubrik : SEL / Penulis : Robby Irfany Maqoma, Moyang Kasih Dewimerdeka,
TANAUSU Herrera masih ingat saat langit cerah di Kota Fraga, Spanyol, mendadak mendung. Hujan deras tumpah dibarengi petir membikin panik. Dia pun berlindung di balik pepohonan di tepi jurang. Nahas, kereta bayi berisi tas seberat 23 kilogram yang ia dorong tergelincir, lalu jatuh menabrak pohon. Rodanya kempis tertusuk dahan. Perjalanan terpaksa berhenti. Herrera akhirnya bermalam dengan menggelar tenda di dalam hutan karena permukiman terdekat masih jauh, sekitar 8 kilometer.
Di dalam tenda Herrera sempat berpikir, apakah perjalanan layak diteruskan? Dia buru-buru menepis keraguan. Kampanye perdamaian harus terlaksana. ââ∠âSaya harus berjalan kaki melampaui batas-batas negara untuk mempromosikan kedamaian di tengah ketakutan akan kebangkitan nasionalisme dan fasisme di ranah global,âââ¬Ã ujarnya kepada Tempo.
Herrera mulai menenteng tas pada 24 Mei 2017. Kedua kakinya, bersama selembar kain bertulisan ââ∠âpilgrim for peaceâââ¬Ã yang tergantung di lehernya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…