Centang-perenang Proses Seleksi
Edisi: 28/48 / Tanggal : 2019-09-08 / Halaman : 64 / Rubrik : HK / Penulis : Riky Ferdianto, Mustafa Silalahi, Linda Trianita
KETIKA proses tahapan tes penilaian profil atau profile assessment baru saja dimulai, sejumlah peserta seleksi calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi langsung melayangkan protes kepada penyelenggara. Mendadak sontak suasana di Aula Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, pada Kamis pagi, 8 Agustus lalu, menjadi gaduh. Mereka mempertanyakan kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK kenapa tahapan seleksi kali ini kembali mengerjakan tes psikologi. Bahan ujiannya pun serupa dengan tes psikologi yang digelar sebelumnya.
Karena suasana riuh, salah satu perwakilan lembaga yang digandeng Panitia Seleksi untuk menggelar tahapan tes tersebut, PT ARA Indonesia, menjelaskan alasan mereka mengulang tes psikologi. Setelah mendapat penjelasan dari assessor, peserta kemudian mulai mengerjakan tes sembari menggerutu karena harus mengulang hal yang sama. ââ∠âAda satu tes yang menurut ARA penting untuk diulang karena assessor sebelumnya, TNI AD, hanya memberikan skala penilaian, sementara yang mereka butuhkan skor mentahnya,âââ¬Ã ujar Yenti Garnasih, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, pada Kamis, 29 Agustus lalu.
Menurut anggota Panitia Seleksi, Hamdi Muluk, tak ada keharusan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menyerahkan hasil psikologi yang mereka lakukan. Guru besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…