Bendera Putih Hampir Berkibar

Edisi: 32/48 / Tanggal : 2019-10-06 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis : Putri Adityowati, ,


RAPAT maraton di lantai dasar kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, kompleks Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 25 September lalu, rupanya bablas sampai hari berganti. Rapat dimulai saat matahari masih bersinar terik, sekitar pukul 14.00. Saat persamuhan berakhir, waktu menunjukkan pukul 3 dinihari.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Avirianto memanggil direksi dan komisaris PT Sriwijaya Air ihwal status operasi maskapai berlogo ru-yi ala Cina ini. Dua komisaris, yakni Hendry Lie—juga merupakan pemegang saham—dan Jefferson Irwin Jauwena, memenuhi undangan. Begitu pula seluruh jajaran direksi Sriwijaya. “Saya sampai pagi dengan staf dari Direktorat Angkutan Udara mengurai satu per satu permasalahannya,” kata Avirianto, Kamis, 26 September lalu.

Pertemuan ini adalah tindak lanjut atas sejumlah laporan mengenai sengketa manajemen antara Sriwijaya Air dan Garuda Group. Di tengah sengketa itu, direksi Sriwijaya Air melayangkan hasil penilaian risiko dan potensi gangguan (hazard identification and risk Assessment/HIRA) penerbangan kepada Kementerian Perhubungan. “Hasil HIRA mereka merah dan hampir berhenti beroperasi. Beberapa penerbangan dibatalkan,” tutur Avirianto.

Di tengah lesunya industri penerbangan domestik, otoritas tak ingin Sriwijaya Air mendadak berhenti beroperasi. Maskapai berumur hampir 16 tahun ini melayani lebih dari 11 juta penumpang tahun lalu. Menurut Avirianto, meski hasil penilaian risiko dan potensi gangguan Sriwijaya masuk zona merah, regulator memberikan waktu transisi perbaikan kepada manajemen selama tiga bulan ke depan. “Operasinya kami jaga, manajemen risiko juga sudah ada sehingga tidak terjadi chaos.”

Dokumen HIRA Sriwijaya Air dengan nomor SJ-F-DV-14-02 berjudul “Peringatan Rencana Kontingensi Korporasi” yang diperoleh Tempo menunjukkan lima identifikasi gangguan dan penilaian risiko maskapai diblok merah dengan kategori 4A-5A. Efek gangguan terlihat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…