Tangkasi Ke-12 Dari Togean

Edisi: 34/48 / Tanggal : 2019-10-20 / Halaman : 64 / Rubrik : ILT / Penulis : Dody Hidayat , ,


AHLI perilaku hewan Carsten Niemitz pada 1991 sudah menduga tarsius atau tangkasi di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, berbeda secara taksonomi dengan tarsius jenis lain. Ilmuwan asal Jerman yang dianggap sebagai “Bapak Biologi Tarsius “itu bersama mahasiswanya, Alexandra Nietsch, melakukan survei lapangan di Sulawesi Tengah. Hasil survei yang terangkum dalam makalah “Diversity of Sulawesi Tarsiers” itu dipublikasikan pada 1993.

Butuh lebih dari seperempat abad bagi peneliti tarsius untuk membuktikan dugaan Niemitz tersebut. Yang terbaru adalah penelitian yang membandingkan vokal atau rekaman suara dan genetika tarsius-tarsius Sulawesi yang dipublikasikan di jurnal Primate Conservation yang terbit pada Rabu, 18 September lalu.

Myron Shekelle, peneliti di Anthropology Department Western Washington University, Amerika Serikat, menjadi penulis utama makalah riset berjudul “A New Tarsier Species from the Togean Islands of Central Sulawesi, Indonesia” itu. Shekelle merekam suara sebelas spesies tarsius di Sulawesi dan pulau-pulau sekelilingnya, lalu membandingkannya dengan rekaman suara tarsius Togean. “Duetnya secara struktur sederhana. Mungkin yang paling sederhana di antara semua duet tarsius yang diketahui,” tulis Shekelle di makalahnya.

Duet adalah suara yang dihasilkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…