Radikalisme Pegawai Negeri
Edisi: 36/48 / Tanggal : 2019-11-03 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Raymundus Rikang, Yogi Eka Sahputra,
DUA bulan terakhir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berurusan dengan dua kasus pegawai negeri yang terindikasi terpapar radikalisme agama. Kasus pertama ditemukan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ketika menggelar seleksi guru dan kepala sekolah yang dimulai pada Januari lalu. Menyeleksi ribuan kandidat, ia mendapati tujuh calon kepala sekolah diduga terjangkit ideologi ekstrem kanan pada September lalu. ââ∠âMereka pegawai negeri senior,âââ¬Ã kata Ganjar pada Rabu, 23 Oktober lalu.
Temuan itu bermula dari laporan kelompok masyarakat yang memantau proses penjaringan calon kepala sekolah di Jawa Tengah. Kepada Ganjar, mereka menyampaikan informasi mengenai sejumlah peserta yang ditengarai simpatisan kelompok radikal. Indikasinya adalah lingkaran pertemanan mereka dan percakapan di media sosial.
Ganjar langsung menerjunkan tim khusus dan menghentikan proses seleksi untuk memindai profil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…