Putar Arah Ke Merdeka Barat

Edisi: 36/48 / Tanggal : 2019-11-03 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Devy Ernis, Ahmad Faiz,


LEWAT telepon, Pratikno menghubungi Muhammad Mahfud Md. pada Ahad siang, 20 Oktober lalu. Kepada Mahfud, Pratikno—waktu itu belum dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara lagi—menyampaikan pesan agar Mahfud tak berpergian selama dua hari ke depan. “Jam satu siang sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden, informasi masuk ke saya, katanya akan dipanggil Presiden untuk memimpin M-1,” ujar Mahfud kepada Tempo di kantornya pada Rabu, 23 Oktober lalu.

M-1 merujuk pada kantor Kejaksaan Agung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Dikabari bakal menjabat Jaksa Agung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bersiap-siap. Ia merancang konsep untuk memperkuat kejaksaan apabila peran Komisi Pemberantasan Korupsi setelah revisi Undang-Undang KPK tak bertaji lagi. “Saya sudah punya konsep untuk menyeimbangkan KPK kalau lemah. Jadi Jaksa Agungnya yang harus kuat,” ujar Mahfud.

Sinyal bakal bergabungnya Mahfud ke kabinet sebetulnya telah lama muncul. Dalam beberapa pertemuan dengan Mahfud, Presiden Joko Widodo kerap melempar ajakan. Misalnya, sewaktu Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara berkunjung ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…