Kursi Pemecah Belah

Edisi: 37/48 / Tanggal : 2019-11-10 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Devy Ernis, Friski Riana, Fikri Arigi


TIGA hari setelah dilantik, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengumpulkan kelompok pendukung Presiden Joko Widodo di Restoran Batik Kuring di Kawasan Sudirman Central Business District, Senayan, Jakarta Selatan. Kepada sekitar 50 relawan yang hadir, pada Senin, 28 Oktober itu, Budi menjelaskan alasan dia menerima posisi wakil menteri. “Saya memberikan penjelasan kepada kawan-kawan bahwa saya tidak pernah meminta jabatan,” ujar Budi, yang juga Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo), kepada Tempo, Kamis, 31 Oktober lalu.

Setelah Budi dilantik, terjadi perselisihan di antara kelompok pendukung Jokowi. Mereka yang menolak Budi masuk kabinet sengaja tak hadir dalam pertemuan itu. Salah satunya Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi. Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, mengatakan kelompok “relawan” terbelah. “Ada yang pro Pak Budi, ada yang kontra. Saya tak hadir dalam pertemuan itu karena saya kecewa,” ujar Dedy, yang mengaku diundang Handoko, Sekretaris Jenderal Projo, menghadiri acara di Batik Kuring itu. Menurut Dedy, jabatan Budi sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…