Jawara Di Kampung, Preman Di Kota
Edisi: 39/48 / Tanggal : 2019-11-24 / Halaman : 74 / Rubrik : HK / Penulis : Adi Warsono, ,
KUMIS pria itu melintang hingga nyaris mencapai rahang dan bertemu dengan janggut yang mulai memutih. Kedua pergelangan tangannya dililit akar bahar. Dua batu akik sebesar biji sawit menyembul di jari tengah dan jari manis kanannya. Dialah Pandih, 49 tahun, bekas preman dari Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi.
Pria yang kerap disapa Bewok ini mengaku pernah menguasai jalanan Kampung Gabus hingga Kota Bekasi sejak 1993. ââ∠âSekitar tujuh tahun saya menjadi preman,âââ¬Ã kata Pandih saat ditemui Tempo di kediamannya di Kampung Gabus, Desa Srijaya, pada Kamis, 14 November lalu. Meski dia sudah bertobat, masa lalunya sebagai preman sekaligus jawara masih mempengaruhi penampilannya hari ini.
Pandih adalah satu dari sekian preman yang berasal dari Kampung Gabus. Kampung ini berada di utara Bekasi, yang meliputi Desa Srijaya, Desa Sriamur, dan Desa Srimukti, di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Jarak Kampung Gabus dari pusat Kota Bekasi hanya sekitar 10 kilometer. Stigma sebagai kampung preman masih melekat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…