Stelarc, Kuping, Dan Tangan Ketiga

Edisi: 40/48 / Tanggal : 2019-12-01 / Halaman : 40 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, ,


SEHELAI daun telinga lengkap dengan lekuk berbentuk angka delapan tak sempurna menganjur dari balik kulit Stelarc, seniman pertunjukan asal Australia. Telinga itu tak mencuat di sisi kepala, melainkan di bagian dalam lengan kirinya, tepat di bawah lipatan siku. Dalam dua pertemuan kami, Stelarc selalu mengenakan baju lengan panjang. Tapi ia tanpa ragu menggulung kaus untuk memamerkan organ tambahannya itu. "Telinga ini bagian dari tubuhku sekarang. Aku bisa merasakan sensasi saat ia disentuh," ujar Stelarc sebelum menyampaikan ceramahnya di Goethe-Institut Jakarta, Senin, 11 November lalu.

Cangkok kuping itu disebut Stelarc sebagai proyek seni terpanjang dalam hidupnya, yang kini memasuki usia 73 tahun. Pria kelahiran Siprus ini menyimpan ide menumbuhkan telinga ekstra sejak 1996. Butuh sepuluh tahun untuk mewujudkan ide itu. Selain soal dana, kendala terbesar Stelarc adalah meyakinkan ahli bedah melakukan operasi ganjil itu.

Pada 2015, dia akhirnya menemukan tiga dokter yang bersedia untuk pertama-tama menyayat lengannya, menyurukkan rangka prostesis yang menyerupai tulang rawan telinga ke balik sayatan itu, lalu menyedot udara di sekelilingnya agar rangka dapat menempel sempurna di bawah kulit. Setelah tiga kali prosedur operasi, rangka prostesis itu kini diselimuti sel daging dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.