Nakal Kata Si Tukang Tendang
Edisi: 46/48 / Tanggal : 2020-01-12 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Nur Alfiyah, Shinta Maharani,
NAIK ke panggung, Inayah Wulandari Wahid, menyapa tetamu yang hadir dalam peringatan sepuluh tahun wafatnya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2019. Berada di panggung yang sama dengan para tamu kehormatan, Inayah memberikan salam pertama untuk pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.
ââ∠âYang terhormat Bapak Kiai Agus Mus yang saya muliakan," kata Inayah. Sebagian dari ratusan hadirin tertawa. ââ∠âYa, kan, namanya Ahmad Gus Mus,âââ¬Ã dia melanjutkan. Tamu yang tertawa bertambah banyak. Gus Mus terlihat terkekeh.
Belum hilang tawa pengunjung, Inayah meralat ucapannya. Semestinya, ucap putri keempat Gus Dur itu, yang mendapat penghormatan pertama adalah Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta. Suharyo, yang juga berada di atas panggung, menggerakkan tangannya, menunjukkan tanda keberatan diberi penghormatan perdana. Inayah lantas mengemukakan alasannya. "Karena saya mengikuti petunjuk Gus Dur. Kalau kata Gus Dur, Yesus dulu, baru Muhammad,âââ¬Ã ujarnya dengan logat cadel. Tawa pengunjung meledak lebih keras. Ignatius Suharyo pun ikut terbahak. Dalam ajaran Islam, Yesus atau Isa diutus lebih dulu daripada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?