Memetik Duit Dari Sampah Plastik

Edisi: 51/48 / Tanggal : 2020-02-16 / Halaman : 79 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, ,


PEMBONGKARAN muatan truk terakhir di Bank Sampah Induk Gesit di kawasan Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Senin, 27 Januari lalu, serba bergegas. Awak truk harus lekas-lekas menurunkan muatan dan menimbangnya di Bank Gesit jika menginginkan setoran tercatat pada hari itu. Sebentar lagi pusat pengumpulan barang bekas tersebut tutup.

Tiap hari, Bank Gesit menutup jam operasinya pada pukul tiga sore. Menurut Rowie, pegawai Bank Gesit, dalam sehari, bank sampah itu bisa menerima setoran berton-ton sampah dari sepuluh truk engkel. Tapi hari itu hanya ada empat truk yang menurunkan muatan. Total sampahnya seberat 2,1 ton dengan nilai Rp 4,45 juta. “Pasokan hari ini tergolong sedikit,” kata Rowie.

Bank Gesit menerima sampah plastik seperti botol minuman kemasan dan botol bekas sampo, juga kertas, kardus, serta Styrofoam. Sampah tersebut berasal dari 402 bank sampah unit di tingkat rukun tetangga, rukun warga, dan kelurahan di Jakarta. Gesit bercita-cita mengurangi sampah warga Jakarta yang biasanya dibuang ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Caranya, memisahkan sampah anorganik yang bisa didaur ulang. Selanjutnya, pabrik akan mengolahnya menjadi berbagai produk, termasuk menjadikannya kemasan lagi.

Konsep itu merupakan kunci ekonomi sirkular. Prinsip 3R—reduce, reuse, dan recycle—memutar kembali nilai keekonomian barang. Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada 21-24 Januari lalu membahas secara khusus ekonomi sirkular sebagai salah satu tema diskusi. Model ekonomi ini didorong keprihatinan akan meningkatnya emisi karbon dioksida dan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan. Ekonomi sirkular diharapkan menggeser ekonomi linear yang dianut selama ini—barang yang telah digunakan dibuang begitu saja dan menjadi sampah.

Berdasarkan laporan terakhir WEF, saat ini ekonomi sirkular baru berjalan 8,6 persen di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…