Bang Ali Di Rapat Teuku Umar
Edisi: 04/49 / Tanggal : 2020-03-22 / Halaman : 50 / Rubrik : SN / Penulis : Raymundus Rikang, Devy Ernis, Adam Prireza
DITEMANI Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamu lima seniman dari Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki pada Rabu, 4 Maret lalu. Diinisiasi oleh Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat Dede Yusuf Macan Effendi, yang juga hadir dalam pertemuan itu, santap malam tersebut digelar di sebuah restoran Jepang di bilangan Mahakam, Jakarta Selatan.
Para seniman yang hadir adalah Radhar Panca Dahana, Noorca Marendra Massardi, Johannes Marbun, Tatan Daniel, dan Exan Zen. Agenda pertemuan malam itu membahas revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang digagas pemerintah DKI Jakarta. Dalam lima bulan terakhir, Radhar dan koleganya menggalang aksi memprotes proyek tersebut.
Kepada Tempo pada Kamis, 12 Maret lalu, Tatan bercerita bahwa mereka meminta Anies membatalkan rencana pembangunan hotel di Taman Ismail Marzuki dan mengubah desain gedung baru seturut dengan saran para seniman.
Mereka juga mendesak Anies mencabut Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penugasan PT Jakpro untuk Revitalisasi TIM. Para seniman khawatir terjadi komersialisasi TIM karena perusahaan itu bakal mengelola kawasan kesenian tersebut selama 28 tahun.
Menurut Tatan, tak ada perdebatan dalam pertemuan yang berlangsung empat jam tersebut. ââ∠âAnies lebih banyak mencatat dan berjanji bakal ada pertemuan lanjutan,âââ¬Ã kata Tatan. Dede Yusuf pun membenarkan isi pertemuan yang diinisiasinya itu. Lepas tengah malam, pertemuan tersebut bubar.
Forum berembuk lagi dengan perwakilan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada 6 Maret lalu di kawasan Cikini. Empat hari kemudian, pertemuan kedua digelar di daerah Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam dua kali rapat itu, Forum mengajukan sejumlah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.