Srihadi Soedarsono: Jika Menggambar Lanskap, Kanvas Kecil Tak Ada Artinya

Edisi: 05/49 / Tanggal : 2020-03-29 / Halaman : 52 / Rubrik : LAY / Penulis : Praga Utama, ,


HAMPIR setengah abad lewat sejak Srihadi Soedarsono muda duduk di tepi sebuah pantai di Bali dan meresapi pemandangan agung cakrawala di hadapan matanya. Semua ia rekam dalam memori, dipahami dengan rasa, dan dituangkan dalam sapuan warna berlapis makna di atas kanvasnya. Di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, wartawan Tempo, Praga Utama, dan fotografer Nurdiansah duduk bersama Srihadi dan istrinya, Farida Srihadi, untuk merunut ulang apa yang mempengaruhi perjalanan berkaryanya.

Apa perbedaan pameran “Man x Universe” yang bertema lanskap ini dengan pameran tunggal Anda sebelumnya?

Saya terakhir kali berpameran empat tahun lalu, juga di Galeri Nasional. Pameran yang lalu adalah retrospektif, tidak mengamati lebih mendalam suatu tema. Retrospektif artinya melihat lagi apa yang telah saya kerjakan, dari sketsa, dari material, macam-macam. Dari tahun sekian sampai 2016. Ada deretan waktu yang panjang. Ada perjalanan yang semuanya diperlihatkan pada waktu itu. Saya pikir, sekarang waktunya mengamati satu tema.

Akhirnya terpikir satu tema, yaitu lanskap, yang sebetulnya sangat luas. Saya ingin mengangkat hubungan manusia dan alam semesta. Di dalamnya juga dapat dilihat perkembangan saya setelah sekian tahun. Misalnya Borobudur. Pada awalnya, Borobudur yang saya buat hanya sketsa hitam-putih yang menangkap semua dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…