Babak Akhir Pemuja Nazi
Edisi: 06/49 / Tanggal : 2020-04-05 / Halaman : 94 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,
TIGA senapan serbu, tiga busur panah, dua parang, dan satu katapel ditemukan polisi Jerman ketika menggeratak rumah seorang perempuan 50-an tahun di Gummersbach, Negara Bagian Nordrhein-Westfalen, pada Maret pekan ketiga. Di rumah seorang pria di Dresden pada pekan yang sama, polisi menyita sebilah katana. Begitu juga ketika aparat menggeledah rumah seorang pria di Rheinland-Pfalz. Sepucuk senapan diangkut dari si empunya rumah.
Mereka yang digeledah adalah anggota kelompok sayap kanan ReichsbÃÆÃ¼rger (Warga Negara Kekaisaran) dan jaringannya. Penggerebekan dilancarkan setelah Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menyatakan kelompok tersebut sebagai organisasi terlarang. ââ∠âUntuk pertama kalinya Menteri Dalam Negeri melarang kelompok ReichsbÃÆÃ¼rger,âââ¬Ã kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Steve Alter, pada Kamis, 19 Maret lalu.
Kementerian menyatakan ReichsbÃÆÃ¼rger intoleran karena mengujarkan rasisme dan anti-Semitisme hingga membengkokkan sejarah. Kelompok itu juga mempersoalkan legitimasi Republik Federal Jerman dan menolak membayar pajak. Banyak dari mereka menyebut Jerman bukanlah negara, melainkan ââ∠âperusahaanâââ¬ÃÂ, dan tidak mengakui hukum serta otoritas pemerintah.
Herbert Reul, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Nordrhein-Westfalen, daerah yang menjadi pusat gerakan itu, menyebut ReichsbÃÆÃ¼rger sebagai ancaman bagi masyarakat. ââ∠âMereka menyangkal keberadaan Republik Federal Jerman serta menghasut untuk membenci orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…