Siapa Artis Pembuat Gambar Cadas Maros?
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-04 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
PUBLIKASI gencar sejak 2014 mengenai penanggalan absolut gambar cadas telah mampu mengusik perhatian ahli arkeologi prasejarah di Indonesia. Pasalnya, menurut hasil yang diperoleh Aubert (et al., 2014), gambar cadas di Maros, Sulawesi Selatan, sangatlah tua. Metode seri uranium yang diterapkan pada speleothemuralite 12 cap tangan dan 2 gambar binatang dari 7 situs gua Maros menghasilkan usia 39.900 tahun untuk cap tangan dan 35.400 tahun untuk gambar babi rusa. Hasil penanggalan ini menunjukkan bahwa gambar cap tangan di Leang Timpuseng merupakan gambar paling tua di Maros.
Di lain pihak, gambar sejenis di Maros juga menunjukkan penanggalan yang bervariasi, dengan usia termuda adalah 17.400 tahun, mayoritas usia yang diperoleh adalah 25.000 tahun. Hal senada dilakukan peneliti yang sama terhadap gambar cadas di gua-gua Sangkulirang, jajaran karst raksasa Mangkalihat, Kalimantan Timur. Di Gua Jeriji Saleh, dengan metode yang sama untuk cap-cap tangan, dihasilkan usia lebih tua: 37.200 hingga 51.800 tahun!
Dalam arkeologi, uji penanggalan radiometrik—misalnya dengan metode seri uranium terhadap gambar cadas ini—sah-sah saja dilakukan, oleh siapa pun. Serahkan kepada ahlinya, kata pepatah. Jika sampelnya benar, teknik pengambilan sampel benar, ekstrak sampel di laboratorium benar, dan metode yang diterapkan benar, hasil yang didapat tentu diyakini kebenarannya. Ini persoalan teknis uji penanggalan absolut dan hasilnya juga sah untuk dipublikasikan secara luas di khalayak.
Namun, dalam konteks historis, apakah hasil uji penanggalan itu membumi dan klop dengan aspek historis yang menjadi obyek penanggalan? Ini yang paling penting harus diperhatikan. Artinya, penanggalan sangat tua di Maros dan Sangkulirang itu harus mampu menjawab secara mantap aspek historis tentang gambar cadas setempat, terutama terkait dengan artis pembuatnya. Benarkah usia gambar cadas ini demikian tuanya?
Hunian Manusia di Kepulauan Nusantara
Historiografi tentang migrasi dan penghunian manusia selama Kala Plestosen dan Holosen di Kepulauan Nusantara, sejak 2 juta tahun yang lalu hingga sekarang, telah sarat menghadirkan bukti-bukti kolonisasi prasejarah itu secara jelas dalam bentuk sisa-sisa rangka mereka. Manusia purba Homo erectus adalah penghuni paling awal, yang…
Keywords: Kabupaten Maros, Sejarah Indonesia, Arkeologi, Gua Maros, Prasejarah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…