Di Persimpangan Berkah Dan Musibah
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-04 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sama sekali tak berniat menggeser rencana besar perusahaan pada 2022. Produsen otomotif asal Jepang ini tetap akan meluncurkan mobil hybrid pada paruh kedua tahun depan. Kendaraan listrik ini akan menjadi produk hijau pertama perusahaan yang diproduksi langsung di Indonesia.
Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam mengatakan perusahaannya harus mengikuti arah permintaan pasar ke depan. “Kami harus memenuhi tren environment friendly,” kata Bob pada Rabu, 1 Desember lalu. Dia tak khawatir akan pandemi Covid-19 yang masih membayangi perekonomian domestik ataupun global. “Bisnis ini dirancang jauh-jauh hari, sejak tiga tahun lalu.”
Optimisme Bob didorong oleh geliat pasar otomotif akhir-akhir ini. Penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, 11-21 November lalu, misalnya, menambah keyakinan akan mulai pulihnya kinerja penjualan otomotif. Digelar di tengah tren penurunan angka kasus positif Covid-19, acara tahunan itu tak hanya dibanjiri pengunjung, tapi juga diwarnai penjualan mobil yang jumlahnya di luar ekspektasi banyak kalangan.
Sponsor utama GIIAS 2021, PT Sedaya Multi Investama alias Astra Financial & Logistic, mencatat transaksi hingga Rp 830 miliar. Agen pemegang merek mengantongi ribuan surat pemesanan kendaraan (SPK) hanya dalam 10 hari penyelenggaraan pameran. PT Toyota Astra Motor, saudara TMMIN, ditaksir sebagai pemasar produk terbanyak dalam pameran itu dengan 4.502 SPK.
Gejala mulai pulihnya industri otomotif juga terlihat dari data penjualan domestik yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Hingga akhir Oktober lalu, jumlah penjualan domestik kendaraan roda empat telah mencapai 703.089 unit. Meski belum menyamai penjualan Januari-Oktober 2019—sebelum pandemi merebak—yang tercatat sebanyak 851.222 unit, capaian kinerja penjualan itu naik 67 persen dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik mencatat sinyal yang sama. Pada triwulan II dan III…
Keywords: Komite Pemulihan Ekonomi Nasional | KPEN, Ekonomi Indonesia, Perekonomian Dunia, Outlook Ekonomi, Covid-19, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…