Suara Lantang Perempuan Adat
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-11 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
PERJUANGAN lima perempuan masyarakat adat ini membuktikan bahwa mereka tak bisa dikerangkeng dalam area sesempit dapur, sumur, dan kebun. Mereka justru menjadi garda terdepan dalam melawan perusakan wilayah adat atas nama pembangunan sekalipun.
Di Kampung Ampera, Boven Digoel, Papua, misalnya, Rikaarda Maa menyerukan penolakan atas perusahaan yang hendak memperluas kebun sawitnya hingga ke hutan adat suku Auwyu. Di Kampung Subur, Distrik Subur, Boven Digoel yang bertetangga dengan Kampung Ampera, ada Valentina Wanopka dari Suku Muyu juga menentang perusahaan sawit yang ingin beroperasi di tanah ulayat suku suaminya, Suku Wambon Kenemopte.
Lihat juga perjuangan Hermina Mawa dari Desa…
Keywords: Papua, Ekonomi Indonesia, investasi, Masyarakat Adat, NTT, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.