Bahaya Utang Di Tengah Gejolak Pasar
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-18 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :
MUSIM berganti, angin berubah. Inflasi yang meroket membuat kebijakan bank-bank sentral negara maju harus segera berganti arah. Stimulus penggairah ekonomi mulai direm. Pengurangan suntikan likuiditas atau tapering bakal berjalan lebih cepat. Suku bunga akan naik.
The Federal Reserve, yang dalam dua tahun terakhir paling agresif memberi stimulus, sudah memberi sinyal akan menaikkan bunga hingga tiga kali tahun depan. The Fed juga sudah mulai mempercepat tapering.
Bank of England, bank sentral Inggris, bahkan telah menaikkan bunga sebesar 0,15 persen menjadi 0,25 persen untuk menjinakkan inflasi tertinggi satu dekade terakhir. Ekonomi Inggris kini tercekik inflasi hingga 5,1 persen, jauh di atas target 2 persen.
Keputusan bank-bank sentral ini, meski sudah diantisipasi, tetap saja terasa agresif. Analis di pasar cemas. Alih-alih mampu menahan inflasi, rem stimulus yang terlalu…
Keywords: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | APBN, Utang Pemerintah, Obligasi, Inflasi Indonesia, The Fed, 
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
J
B
K